Di usia remaja, Tan Kha Swan yang besar di Pontianak sudah mahir membuat lapis legit. Saat-saat menjelang imlek, dirinya kerap membantu sang kakak membuat lapis legit yang memang identik dengan sajian khas imlek.
“Seiring waktu, sajian lapis legit hingga lapis surabaya pun menjadi sajian khas menjelang Hari Raya lainnya, seperti Idul Fitri dan Natal. Pemesanan lapis legit menjelang Idul Fitri di Swancakery memang tidak setinggi saat menjelang Imlek, namun tetap ada peningkatan dibandingkan hari-hari biasa. Di hari biasa kami bisa menjual 5o-100 loyang lapis legit setiap bulannya,” wanita yang akrab disapa Swan ini menjelaskan sambil tersenyum.
Swan pun berkisah jika sejak tahun 1998, dirinya sudah aktif menerima pesanan cake hingga cookies. Di tahun 2016, dibantu sang Putra, Gandhi Arifin Tjeng yang akrab disapa Gandhi, usaha cake yang awalnya bernama Dessy Cake ini pun diubah menjadi Swancakery.
Lapis Manis Lapis Legit yang Autentik
Lapis legit dan flower buttercream cake yang dipilih sebagai signature menu di Swancakery. Untuk variasi rasa lapis legit, Swan meraciknya mulai dari rasa original, cheese, prune, dan walnut. Warna coklat keemasan terlihat rata di bagian permukaan lapis legitnya, tanda bahwa lapis legit tersebut dipanggang dalam suhu dan waktu yang tepat.
Tekstur lembut dengan rasa manis legit yang seimbang menjadi mantap dengan aroma bumbu spiku (spikkoek) yang lamat-lamat menguar. Untuk lapis legit prunes, Swan tidak ragu-ragu dalam memberi buah prunes-nya sehingga terlihat berlimpah dan semakin menambah rasa khas saat menyantapnya.
Lapis surabaya berhias buttercream
Sedangkan untuk flower buttercream cake, terdapat pilihan base cake seperti lapis surabaya, chocolate rum, dan vanilla cream cheese. “ Yang paling sering dipesan adalah yang menggunakan base cake lapis Surabaya,” Gandhi menjelaskan.
Sepotong lapis surabaya berhias buttercream yang dibentuk bunga di Swancakery ini pun tak kalah legit bertekstur lembut padat berorama mentega yang pekat juga dengan rasa manis yang seimbang. Menurut Swan dirinya menggunakan mentega yang diproduksi dalari negeri Belanda dalam mengolah lapis legit dan lapis surabaya.
“Dalam menjalankan usaha makanan, bahan baku yang terjamin kualitasnya sangat memegang peranan, selain menjaga kebersihan pengolahan hingga pelayanan kepada konsumen,“ dengan tersenyum, Swan menutup percakapan.
Penulis : Dewi Sri Rahayu / Fotografer : Idcham Rahardian Putra
From Bareca Magazine issue June 2016